Selasa, 28 Desember 2010

Mencari (Mendapatkan Air)


Air adalah factor yang paling penting di dalam survival. Tanpa makanan manusia dapat bertahan lebih lama disbandingkan tanpa air minum.
Cara-cara mendapatkan air, antara lain dengan cara:
1.       Memeres tumbuhan lumut untuk diambil airnya, kemudian disaring.
2.       Mengambil air rembesan dari tebing-tebing.
3.       Memotong batang pohon- pohon rotan secara miring, kemudian airnya di tadah
4.       Meremas akar alang-alang, rumput gajah/gelagah.
5.       Mengambil dari beberapa jenis talas-talasan.
6.       Menadah atau mengumpulkan air embun yang menempel pada daun pagi hari.
7.       Menampung air hujan.
8.       Meminum dari air selokan, sungai kecil pegunungan.
9.       Mengambil air dari tumbuhan kantung semar.
10.   Mengambil air dari tebasan pohon pisang.

Catatan:
Jangan meminum air yang menggenang dan tidak mengalir dalam waktu lama. Air belerang bisa diminum tetapi cukup sedikit saja, air laut tidak bisa diminum sebab akan menimbulkan rasa haus yang lebih dan terakhir jangan meminum air sawah (walau bening) karena biasanya mengandung zat-zat beracun dari beberapa jenis pupuk atau insektisida.

Bahan survival yang mengandung karbohidrat
1.       Buah-buahan
2.       Biji-bijian dari suku rumput –rumputan: Jagung, padi dan sebagainya
3.       Batang-batang pohon enau, sagu, tebu
4.       Suku akar-akaran seperti singkong, ubi, talas, kacang tanah, Hati-hati terhadap singkong hutan yang biasanya beracun (tetapi kalau kita olah dulu, kita bisa meminimalkan racunnya)

Bahan survival yang mengandung Protein
1.       Tumbuh-tumbuhan muda
2.       Biji-bijian muda seperti jagung, kacang-kacangan dan sebagainya

Bahan survival yang dapat dijadikan obat
1.       Daun kayu putih direbus untuk obat sakit perut
2.       Daun akar wangi untuk obat sakit perut/mules
3.       Daun ki urat untuk obat bisul atau batuk-batuk
4.       Daun lemo untuk makan sirih, batangnya anti ular.

Tumbuhan survival lainnya yang dapat dimakan
1.       Daun kirinyuh
2.       Mawar hutan, daunnya dimakan, bunganya obat disengat lebah
3.       Harendong
4.       Saliara, buahnya yang berwarna ungu dapat dimakan
5.       Peus daun mudanya dapat dimakan, getahnya untuk luka
6.       Sereh, umbutnya/umbi dapat dimakan
7.       Paku, umbut/umbinya dapat dimakan
8.       Antanan besar, buah/daunnya dapat dimakan
9.       Kapas hutan/kapuk, buahnya yang masih muda dapat dimakan
10.   Arbei hutan
11.   Mentimun hutan
12.   Rasamala, daun mudanya yang kemerahan dapat dimakan
13.   Selada air/rawa
14.   Saniten, seperti rambutan, biji yang tua kecoklatan direbus
15.   Honje
16.   Pakis-pakisan
17.   Dan sebagainya
Untuk mengetahui jenis-jenis tanaman yang dimakan dalam arti mengandung racun atau tidak, pada prinsipnya terletak pada:
·         Tumbuhan yang beracun, mempunyai getah berwarna putih, batangnya mempunyai bulu-bulu halus, ruas daunnya tidak beraturan
·         Tumbuhan yang tidak beracun, getahnya berwarna bening, batangnya tidak berbulu dan ruas daunnya beraturan.


Binatang sebagai bahan survival
1.       Tawon, dapat dimakan karena mengandung protein
2.       Belalang (hati-hati terhadap yang berwarna kuning/menyolok misalnya berwarna belang-belang)
3.       Bekicot, dibuang dulu lendirnya (diolah)
4.       Ikan air tawar (hamper semua dapat dimakan)
5.       Katak hijau, katak biasa tidak boleh karena kulitnya dapat mengakibatkan serangan/gangguan pada jantung
6.       Ikan laut (hati-hati dengan yang berwarna mencolok dan bentuknya yang aneh-aneh biasanya beracun)
7.       Kadal/Tokek
8.       Berbagai binatang berkaki empat, seperti kijang, kancil, kelinci
9.       Unggas/burung

Mengenal binatang yang beracun
1.       Engang/tawon yang besar
2.       Kumbang beracun
3.       Kalajengking
4.       Kodok
5.       Binatang yang melata atau binatang rawa

Sumber: Boyman Ragam Latih Pramuka. Andri Bob Sunardi.

10 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

http://www.lintasberita.com/go/1579264

TIPS dan TRIK BERTAHAN HIDUP di HUTAN !!

Unknown mengatakan...

http://journalight.wordpress.com/2010/06/08/cara-bertahan-hidup-di-hutan-survival/

Unknown mengatakan...

halaman 1

Survival adalah berusaha mempertaahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapatkan pertolongan. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang sulit diprediksi/diperkirakan seperti disebabkan oleh alam, kecelakaan, gangguan satwa atau kondisi lainnya.

Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan di alam bebas adalah persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang, meliputi persiapan alat/perlengkapan,kesehatan dan kondisi fisik, biaya selama kegiatan dan data informasi mengenai lokasi,jalur, medan serta cuaca. Kemanapun lokasi yang kita tuju, apapun jenis medan yang dilalui, seberapa buruknya cuaca yang dihadapi atau seberapa besar hambatan yang datang, bukanlah suatu masalah yang berarti jika dibekali dengan persiapan dan perencanaan yang matang.

iklim/cuaca yang ekstrim, medan yang sulit dilewati atau sumber air yang kurang. Kondisi-kondisi tersebut harus diantisipasi sedini mungkin dengan persiapan fisik,mental, keterampilan (skill) dan data informasi. Perencanaan kegiatan akan mempermudah mengorganisir kegiatan yang akan dilakukan, dengan mengeliminasi kemungkinan resiko buruk yang mungkin terjadi.perencanaan tersebut harus berdasar kepada “Pedoman 5 W +1 H” yaitu Who,What,Why,When,Where dan How.


PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
1. Who, siapa yang mengadakan kegiatan, dengan siapa kita pergi, siapa yang jadi pemimpin (leader) dan siapa yang paling berpengalaman di lapangan.
2. What, apa jenis kegiatannya, apa tujuannya, apa hambatannya, apa yang akan dilakukan dan perlengkapan apa yang harus dibawa.
3. Why, mengapa kita harus ikut dan mengapa memilih kegiatan tersebut.
4. When, kapan kegiatannya, berapa lama waktunya, siang atau malam dan pada musim apa kegiatan tersebut dilakukan.
5. Where, dimana tempat kegiatannya, dimana tempat mencari bantuan terdekat.
6. How, bagaimana mencapai lokasi kegiatan dan bagaimana menghadapi resiko buruk
yang mungkin terjadi.

Unknown mengatakan...

halaman 2

PERLENGKAPAN DAN PENGEPAKAN (PACKING)

1. Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan pribadi adalah barang-barang perlengkapan untuk memenuhi semua
kebutuhan pribadi tanpa mengandalkan orang lain, yaitu:
a. Sepatu (harus kuat, lentur, aman/safety, nyaman, anti selip) dan kaos kaki (cukuptebal, kuat, nyaman dan terbuat dari wol atau sintetis)
b. Pakaian lapangan (nyaman, tahan lama, cepat kering, melindungi tubuh dari berbagai kondisi lingkungan dan terbuat dari polyester atau polypropilena atau
memenuhi 3 W yaitu wicking, warmth, water/wind proofing)
c. Tas/ransel (kokoh, bahannya kuat, tahan air dan mempunyai sabuk pinggang untuk mengurangi goyangan ransel)
d. Ponco/rain coat
e. Perlengkapan tidur (bersih, kering, hangat dan nyaman terdiri dari pakaian tidur,matras, kantong tidur/sleeping bag dan jaket/sweater)
f. Perlengkapan mandi (handuk, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi dan shampo)
g. Air minum dan makanan (harus cukup kualitas dan kuantitasnya)
h. Alat navigasi (kompas, peta, altimeter dan GPS = Global Positioning System)
i. Alat tulis (ballpoint, buku dan pensil)
j. Perlengkapan penunjang (menunjang kegiatan yang dilakukan, seperti HT (handy talkie), HP (hand phone), pelindung pacet/gaithers, kelambu dan lainnya)
k. Survival kit yang terdiri dari pisau serbaguna, alat pancing, jarum jahit, benang, tali jerat, gunting, cermin, peluit, kompas, ketapel, karet, lup, peniti, korek api dalam kemasan kedap air, makanan berkalori tinggi, senter, obat-obatan, radio komunikasi dan balon.

2. Perlengkapan Kelompok
Perlengkapan kelompok adalah barang-barang perlengkapan yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan semua anggota kelompok, yaitu tenda, obat-obatan P3K(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaaan), peralatan masak dan makan, golok serta tali.

3. Perlengkapan Teknis
Perlengkapan teknis adalah perlengkapan yang digunakan untuk beraktivitas di alam bebas, tergantung jenis dan tujuan kegiatan. Perlengkapan kegiatan hiking berbeda dengan kegiatan caving, begitu juga dengan kegiatan yang lainnya.

4.Packing
Packing adalah pengepakan barang-barang yang sudah terdata dan pasti akan dimasukkan ke dalam ransel. Packing akan memudahkan pengambilan barang saat diperlukan, membagi titik berat pada ransel dan menjaga keseimbangan ransel sehingga tidak terlalu berat jika dibawa. packing adalah barang yang berat diletakkan di bagian atas ransel dan sedekat mungkin ke bagian tubuh, menempatkan barang yang penting dan sering digunakan pada tempat yang mudah dijangkau serta mengelompokkan barang-barang dan melindunginya dengan membungkusnya dalam plastik (trash bag).

Unknown mengatakan...

halaman 3

NAVIGASI
Navigasi adalah penentuan posisi dan arah perjalanan, baik di medan perjalanan atau di peta. Navigasi terdiri atas navigasi darat, sungai, pantai dan laut, namun yang umum digunakan adalah navigasi darat. Navigasi darat di lapangan secara mendasar adalah titik awal perjalanan (intersection dan resection), tanda medan, arah kompas, menaksir jarak, orientasi medan dan resection,perubahan kondisi medan dan mengetahui ketinggian suatu tempat.

Alat-alat navigasi terdiri dari:
a. Kompas adalah alat untuk menentukan arah mata angin berdasarkan sifat magnetik kutub bumi. Arah mata angin utama yang bisa ditentukan adalah N (north= utara), S (south= selatan), E (east= timur) dan W (west= barat), serta arah mata angin lainnya yaitu NE (north east= timur laut), SE (south east=tenggara), SW (south west= barat daya) dan NW (north west = barat laut). Jenis kompas yang umum digunakan adalah kompas sylva, kompas orientasi dan kompas bidik/prisma.
b. Altimeter adalah alat untuk menentukan ketinggian suatu tempat berdasarkan perbedaan tekanan udara.
c. Peta adalah gambaran sebagian/seluruh permukaan bumi dalam bentuk dua dimensi dengan perbandingan skala tertentu. Jenis-jenis peta terdiri dari peta teknis, peta topografi dan peta ikhtisar/geografi/wilayah. Bagian-bagian peta antara lain judul, nomor, koordinat, skala, kontur, tahun pembuatan, legenda dan deklinasi magnetis.
d. GPS (Global Positioning System) adalah sistem radio-navigasi global yang terdiri dari beberapa satelit dan stasiun bumi. Fungsinya adalah menentukan lokasi, navigasi (menentukan satu lokasi menuju lokasi lain), tracking(memonitor pergerakan seseorang/benda), membuat peta di seluruh permukaan bumi dan menentukan waktu yang tepat di tempat manapun.

Unknown mengatakan...

Mencegah dan menanggulangi keadaan tersesat:
a. Selalu melapor kepada petugas terkait atau orang yang dipercaya mengenai tujuan perjalanan, lamanya dan jumlah anggota yang ikut.
b. Selalu mengingat keadaan sekitar perjalanan berdasarkan kelima indera yang dimiliki
c. Tetaplah berada pada jalur yang telah ada dengan memberi petunjuk pada tiap persimpangan
d. Perhatikan objek yang mencolok seperti mata air, bukit, sungai atau gunung
e. Pada saat berjalan sekali-kali tengoklah ke arah belakang, ingatlah jalur tersebut jika dilihat dari arah berlawanan
f. Pelajari dengan benar alat-alat navigasi yang dibawa
g. Gunakanlah kompas sebelum tersesat
h. Belajar membaca tanda-tanda alam untuk menentukan arah mata angin
i. Jangan pernah percaya secara penuh kepada orang lain termasuk kepada pemimpin

Pedoman yang bisa digunakan apabila tersesat adalah S T O P, yaitu:
S = Seating, berhenti dan beristirahat dengan santai, hilangkan kepanikan
T = Thinking, berpikir secara jernih (logis) dalam situasi yang sedang dihadapi
O = Observation, melakukan pengamatan/observasi medan di lokasi sekitar, kemudian tentukan arah dan tanda-tanda alam yang dapat dimanfaatkan atau yang harus
dihindari
P = Planning, buat rencana dan pikirkan konsekuensinya bila anda sudah memutuskan sesuatu yang akan anda lakukan.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi keadaan tersesat adalah:
a. Membuat tempat berlindung (shelter) dari bahaya atau cuaca buruk
b. Tetap tenang, tidak panik, berpikir jernih dan mencoba ingat jalur perjalanan
c. Orientasi dapat dipermudah dengan menuju tempat yang tinggi/memanjat pohon
d. Gunakan kompas dan peta (alat navigasi) atau indikator alam
e. Buat petunjuk untuk mempermudah orang lain mencari keberadaan kita, misalnya dengan tulisan, peluit, asap, sinar atau berteriak
f. Tetap bersama-sama dengan kelompok dalam kondisi apapun
g. Memanfaatkan situasi dengan menunggu bala bantuan, mencari makanan, mencari air dan lainnya.

Unknown mengatakan...

halaman 5

Setiap huruf dari kata survival merupakan singkatan dari langkah-langkah yang ahrus kita ingat dan lakukan yaitu:
S :Size up the situation
U :Undue haste makes waste
R :Remember where you are
V :Vanguish fear and panic
I :Improve
V :Value living
A :Act like the native
L :Learn basic skill

Kebutuhan dasar survival
a. Air
Syarat-syarat fisik air bersih yang layak untuk diminum adalah tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Sumber air antara lain mata air, sungai, air
hujan, embun, tumbuhan (rotan, pisang, lumut, akar gantung, kantung semar), hasil kondensasi tumbuhan dan air galian tanah.
b. Makanan
Saat sumber makanan yang dibawa semakin berkurang, kita dapat memanfaatkan sumber makanan dari alam berupa flora (tumbuhan) dan fauna (hewan). Bagian tumbuhan yang dapat dimakan adalah buah, batang, daun dan akar(umbi).

Hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi tumbuhan:
- Hindari tumbuhan berwarna mencolok
- Hindari tumbuhan bergetah putih, kecuali yang sudah dikenal aman dimakan
- Mencoba mencicipi sedikit atau mengoleskan ke kulit. Biasanya tumbuhan yang berbahaya akan menimbulkan efek gatal, merah dan panas pada tubuh.
- Variasikan makanan yang dimakan untuk menghindari akumulasi zat yang mungkin buruk bagi kesehatan
- Jangan memakan tumbuhan yang meragukan untuk dimakan

Shelter adalah tempat perlindungan sementara yang dapat memberikan kenyamanan dan melindungi dari keadaan panas, dingin, hujan dan angin. Shelter dapat menggunakan alam yang ada seperti gua, lubang pohon dan celah di batu besar. Selain itu dapat dibuat dari tenda, plastik dan ponco atau menggunakan bahan dari alam seperti daun-dauanan atau ranting.

Api berguna untuk penerangan, meningkatkan semangat psikologis, memasak makanan dan minuman, menghangatkan tubuh, mengusir hewan buas membuat tanda/kode, dan
merokok. Sumber api berasal dari korek api, lup/teropong, menggosok- gosokkan kayu dnegan kayu, membenturkan logam dengan logam atau batu.

hal lain yang menentukan lamanya kita berada pada kondisi survival, yaitu keputusan apakah kita akan menetap (survival statis) atau bergerak keluar mencari
bantuan (survival dinamis).

Sumber : e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara,Fakultas Pertanian,Jurusan Kehutanan

Unknown mengatakan...

PETA
Peta merupakan penggambaran dua dimensi pada bidang datar dari sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dilihat dari atas, dan diperkecil atau diperbesar dengan perbandingan tertentu. Peta yang diperlukan untuk keperluan navigasi darat adalah peta topografi atau peta kontur. Peta topografi memetakan tempat-tempat di permukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian.

Bagian-Bagian Peta

1. Judul Peta
Merupakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta bersangkutan. Judul peta tertera di bagian atas tengah peta.

2. Nomor Peta
Nomor peta merupakan nomor registrasi dari badan pembuat peta. Selain itu juga sebagai petunjuk apabila kita memerlukan peta daerah lain di sekitar daerah yang dipetakan tersebut. Nomor peta terdapat di sebelah kanan atas peta.

3. Koordinat Peta
Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan sistem sumbu yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus (garis bujur dan lintang). Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 4 angka atau 6 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 4 angka, dan untuk daerah yang lebih sempit dengan penomoran 6 angka.

4. Kontur
Merupakan garis khayal yang menghubungkan titik-titik ketinggian sama dari permukaan laut. Sifat-sifat garis kontur antara lain :
a. Merupakan penunjuk ketinggian tertentu (pada peta biasanya tercantum nilai ketinggiannya)
b. Garis kontur dengan ketinggian lebih rendah selalu mengelilingi garis kontur lebih tinggi, kecuali untuk medan khusus seperti kawah
c. Garis kontur tidak pernah saling berpotongan
d. Beda ketinggian antara dua garis kontur adalah tetap, walaupun kerapatannya berubah-ubah
e. Daerah datar memiliki kontur yang renggang, sedangkan daerah terjal memiliki kontur yang rapat
f. Punggungan gunung/bukit terlihat di peta sebagai rangkaian kontur berbentuk huruf “U” yang ujungnya melengkung menjauhi puncak
g. Lembah terlihat di peta sebagai rangkaian kontur berbentuk “V” yang ujungnya tajam dan menjorok ke puncak

6. Skala Peta
Merupakan perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak horizontal di lapangan.
Contoh :
1 : 25.000 berarti 1 cm jarak pada peta mewakili 25.000 cm jarak sebenarnya
1 : 50.000 berarti 1 cm jarak pada peta mewakili 50.000 cm jarak sebenarnya

7. Tahun Peta
Menunjukkan tentang tahun pembuatan peta tersebut. Semakin baru tahun peta, maka data pada peta tersebut semakin akurat

8. Legenda Peta
Memuat keterangan-keterangan pada peta. Misalnya jalan, sungai, pemukiman, dll

KOMPAS
Merupakan penunjuk arah mata angin dengan ketentuan sudut derajat dari arah utara magnetis bumi. Kompas yang biasa digunakan untuk keperluan navigasi darat adalah kompas bidik dan kompas orienteering.



MENGENAL TANDA MEDAN
Kemampuan mengenal tanda medan sangatlah mutlak untuk dikuasai jika kita hendak melakukan navigasi darat. Tanda-tanda medan dapat dijadikan acuan untuk penentuan lokasi dan pengenalan medan supaya arah perjalanan tidak melenceng hingga terjadi hal-hal buruk seperti tersesat. Tanda-tanda medan dapat dikenali dari bentang alam yang ada di sekitar, misalnya punggungan, puncak bukit, jalan setapak, jalan raya, sungai, tebing, muara, delta, anak sungai, pemukiman, daerah tertentu,
Diposkan oleh teu kerel" club di 12.10

http://loopdreamer.wordpress.com/

Unknown mengatakan...

http://gmc4.wordpress.com/2008/12/31/tali-temali-2/

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | 100 Web Hosting