Berkemah itu sangat menyenangkan apalagi dilakukan dengan bersama-sama dalam rangka menikmati keindahan alam (Tadabur Alam ) yang telah diberikan Allah kepada kita. Tak salah dong kalau kita berkemah. Namun apa jadinya apabila pada saat kita kita berkemah kita tidak memiliki tenda atau tenda kita rusak dalam perjalanan, Apa yang harus kita lukukan? Mengurungkan niat berkemah? Atau memaksakan diri tanpa ilmu sehingga yang tadinya mau berkemah malah jadi malapeteka. Tentunya kita tidak mau hal itu terjadi. Nah, pada kesempatan ini kita akan belajar bagaimana cara membuat tenda darura atau labih dikenal dengan bivak. Mau Tau? Baik mari kita simak bagaimana cara membuat bivak. Selain itu kita juga akan membahas bagaimana cara menghemat tenaga dalam keadaan survival sperti halnya telah kita bahas pada halaman sebelumnya, baik gak usah lama-lama kita bahas aja. Selamat membaca.
Materi penunjang pembuatan bivak, ada dua yaitu:
1. Dari bahan alam seperti pepohonan (dahan, ranting, dan daun), batu-batu, gua dan sebagainya
2. Dari bahan yang sudah jadi/ada, seperti jas hujan, ponco atau parasut
Yang harus diperhatikan sewaktu pembuatan bivak:
1. Pemilihan tempat yang baik dan menguntungkan, seperti terhindar dari angin. Mudah dilihat dari tempat yang jauh (jika kita sedang tersesat, tim pencari akan mudah menemukan kita).
2. Faktor keamanan bivak, baik dari bahaya pohon tumbang, tanah longsor, banjir dan sebagainya
3. Kesehatan yang memenuhi syarat.
Beberapa jenis bivak antara lain:
· Taching
· Mob (Somali) biasa dibuat oleh suku-suku di Afrika
· Cagak (shelter)
· Para-para (dibuat di atas pohon/treehouse)
· Teepee (tenda seperti yang digunakan bangsa Indian
· Zulu, dan sebagainya
Disamping dapat membuat bivak, kita juga harus belajar cara-cara membuat jebakan (misalnya menggunakan tali) untuk menangkap binatang yang dapat dimakan atau bisa juga jebakan untuk mengagetkan atau menghalau binatang liar.
Teknik Menghemat tenaga
Didalam hidup di alam bebas, kita dapat melakukan tindakan pencegahan (prevent) untuk mengurangi tingkat keadaan darurat. Cara-caranya adalah:
· Usahakanlah tubuh tetap dalam keadaan kering. Tubuh yang basah akan banyak mengurangi enerji
· Usahakanlah membatasi keluarnya keringat yang berlebihan, jangan melakukan tindakan yang tidak perlu (sia-sia)
· Lakukanlah pekerjaan dengan tenang, untuk menghemat tenaga agar tidak cepat lelah dan berkeringat
· Beristirahatlah yang cukup, jika berjalan untuk setiap jam nya harus beristirahatlah sekitar 5 sampai 10 menit
· Minumlah cairan (minuman) yang hangat setelah dipanaskan
· Pakailah tutup kepala (topi)
· Lindungi diri dari tiupan angin dengan pakaian yang tebal dan hangat
· Jangan panic
· Banyak-banyaklah makan makanan jika terdapat kesempatan (untuk persediaan enerji/tenaga)
Gimana? dapat di pahami? Ok lah klo begitu. Selamat berkemah ria. Jangan lupa peralatan dan perbekalan supaya perkemahan kita semakin mengasikan.
Sumber: Boyman Ragam Latih Pramuka. Andri Bob Sunardi.
0 komentar:
Posting Komentar